"Apakah kamu termasuk anak kost yang
pas-pasan?"
Uang bulanan dari orang tua habis hanya untuk makan dan hidup
sehari-hari tanpa ada sisa untuk tabungan? Padahal uang saku yang sudah diberikan oleh
orang tua kamu itu cukup banyak, tapi kenapa kok tiap tanggal tua abis terus? Atau
mungkin kamu anak kost baru yang masih takut menyongsong fase baru dalam
hidupmu sebagai anak kost?
Bagaimana jika kamu bukan anak kost?, entah kamu adalah orang tua anak kost,
mau buka usaha kost-kosan, lagi didekatin sama anak kost, atau malah kamu
seorang yang bercita-cita ngekos suatu saat nanti. Tulisan ini bakal berguna
buat kamu. :)
Oke, langsung saja kita mulai 5
tips mengelola keuangan untuk anak kost.
1. Rencanakan dengan matang
pengeluaran kamu sebulan ke depan.
Kita ambil dari kecenderungan rata-rata
anak kost, yaitu dikasih uang saku untuk sebulan / bulanan. Tentu harus
diperhitungkan dengan matang pengeluaran yang ada. Biasanya anak kost
sembarangan dalam mengeluarkan uang di awal bulan -saat kamu merasa sangat
kaya- lalu harus terlilit utang di akhir bulan. Atau minimal, makan ayam di
awal bulan lalu makan nasi kerupuk di akhir bulan. Seharusnya hal seperti itu
tidak boleh terjadi. Karena itulah, sangat disarankan untuk selalu menyusun
rencana pengeluaran dan prioritas yang diambil.
Misalnya, prioritas utama kita
adalah makan sehari-hari (bukan makan sambil nongkrong di tempat mahal), maka
buatlah anggaran seharinya habis berapa. Sesuaikan anggaran sehari itu dengan
uang saku yang kamu miliki. Biar tidak berat pasang daripada tiang. Setelah
rencana kebutuhan makan teprenuhi, baru pikirkan prioritas lainnya, seperti
bensin, alat mandi, dll. Setelah semua kebutuhan hidupmu terpenuhi, barulah
memikirkan anggaran untuk bersenang-senang. Tidak masalah kalau mau nongkrong,
asalkan sudah kamu hitung bahwa uang yang dihabiskan untuk main-main ini tidak
akan menggerogoti anggaran pokokmu. Jangan lupa juga untuk selalu menabung
untuk bersiap-siap jika ada hal yang terjadi mendadak.
2. Kenali Daerahmu
Mulai sekarang kamu sudah jadi anak
kost. Artinya, daerah kost juga sudah menjadi daerahmu. Kamu harus mengenali
dengan baik daerahmu itu. Jadikanlah daerah kost sebagai daerah kekuasaanmu.
Dengan mengenali daerah kostmu,
artinya pengeluaranmu akan lebih stabil. Kamu harus tahu mana tempat makan yang
paling murah dan enak di sekitar kostmu. Begitu juga dengan usaha jasa lain
yang ditawarkan. Misalnya tempat nge-print bagi kamu yang tidak punya printer.
Bagi kamu yang punya printer pun, kamu harus tahu tempat isi ulang tinta yang
murah dan berkualitas di mana. Dapatkan info-info dari teman kostmu, seniormu,
atau bapak/ibu kost yang sudah lama berada di tempatmu sekarang.
Jangan sampai kamu yang sudah jadi
anak kost, malah belanja di tempat dengan ‘harga turis’ yang pasti harganya
selangit. Misal, anak jogja kok beli pecel di Malioboro atau beli bakpia di
dekat bandara, ya pasti dapat harga mahal. Anak kost harus berani ‘blusukan’.
Sekali lagi, kuasai daerah sekitar kost mu! Mulai sekarang itu adalah daerah
kekuasaanmu.
3. Mandiri
Sebenarnya ini adalah syarat mutlak
jika ingin dapat mengelola keuangan untuk anak kost. Tanpa kemandirian, sudah
pasti anggaran kehidupanmu di kost akan membengkak. Pakaian kotor di laundry,
sepuluhribu harusnya bisa buat 20 kali cuci, jadi cuma buat dua kali cuci. Apa
dikit pilih bayar orang, jalan dikit ke kampus gag mau, mending nelpon taxi, ya
udah mau gimana lagi? Pasti uang habis hanya untuk gaya hidup yang seharusnya
tidak dipraktekkan oleh anak kost.
Hayo ngaku, siapa yang suka bayar
temannya buat sekedar bersihin kamar kostnya?
4. Bekerja-samalah dengan tetangga
kostmu
Tetangga kost di sini bukan orang
yang ngekost di sebelah rumah kost-an bapak kost mu loh. Tapi teman-teman satu
kost-an mu. Bekerja sama dengan mereka itu penting, sebab itu bisa menghemat
banyak budgetmu.
Anak kost itu perputaran uangnya
jauh lebih besar dan sering dianggap konsumtif karena dia membeli apa-apa yang
dipakai untuk satu orang. Bandingkan dengan gaya hidup di rumah, membeli
apa-apa yang bisa dipakai sekeluarga, hasilnya jadi lebih murah deh. Karena
itu, jika anak kost bisa mengakali untuk membeli kebutuhan bersama, pasti lebih
hemat deh.
Contoh : untuk kebutuhan air, beli
aja dalam satuan galon. Jangan beli yang botolan, memang diawal terasa murah,
tapi lama kelamaan bakalan ketahuan kalau itu boros. Nah, supaya enteng beli
galonnya, ajaklah teman kostmu untuk patungan beli galon. Begitu juga dengan
alat-alat yang bisa dipakai bersama seperti pasta gigi (bukan sikat gigi loh!),
sabun cuci, pembersih lantai, dan lain-lain. Beli semuanya dalam kapasitas yang
besar, pasti jatuhnya akan lebih murah.
Permasalahan yang sering terjadi
dengan pembelian volume besar adalah nanti jadi boros. Untuk mengakalinya,
kembali pada tips nomer satu tadi, yaitu direncanakan dengan matang. Apa-apa
itu kalau direncanakan dengan benar pasti bakalan bener kok hasilnya :)
5. Jangan cari pacar yang matre
Ini juga penting nih. Kamu mungkin
sudah merencanakan semuanya dengan baik, sudah hafal warung mana saja yang paling
murah, sudah berusaha mandiri sekuat mungkin, sudah bekerja sama dengan teman
kost-mu, tapi jika kemudian kamu punya pacar matre, semuanya akan sia-sia!
Pastikan calon pacarmu itu tidak
suka morotin kamu, apalagi sudah tahu kalau kamu anak kost. Malah, sebaiknya
carilah pacar yang loyal. Sering ngirim makanan ke kost, atau ngajak makan dan
dia yang bayarin. (loh, kok malah jadi kamu yang matre?)
Ya itulah, akan lebih baik jika kamu
tidak pacaran. Ingat-ingat lagi, apa tujuan kamu datang ke kotamu sekarang dan
ngekost.
Goodluck ya anak kost! Saran di atas
hanya berlaku bagi yang uang sakunya pas-pasan, kalau kamu merasa harta orang
tuamu tak terbatas, silahkan abaikan tips-tips di atas.
Itu tips dariku, apakah kamu punya
tips yang lain? Silahkan tambahin kalau memang punya. :)
0 komentar:
Post a Comment