Celana dalam di pakai
untuk melindungi organ vital di bagian dalam seorang wanita. Tapi bagaimana
jadinya kalau ternyata seorang perempuan ini salah dalam memakai celana dalam
tersebut. Tentu ini akan mengakibatkan dampak kesehatan bagi perempuan, seperti
yang dilansir Huffington Post, Sabtu(26/9) Berikutnini adalah kesalahan
perempuan dalam menggunakan celana dalam dan umunya mereka tidak banyak yang
tau kesalahan tersebut.
Terlalu Ketat
Pakar kesehatan perempuan Donnica Moore menyebutkan,
penggunaan celana dalam yang terlalu ketat dapat membuat gesekan kulit sehingga
dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan vagina terutama pada wanita menopause.
“Bagi wanita menopause dinding wanita mereka cenderung tipis sehingga mudah
teiritasi.
Kain Sintestis dan Sutra
Bahan celana dalam yang dari bahan kain sintetis dan sutra
ini bakal membuat area organ dalam menjadi sulit untuk bernapas. Ini akan
menyebabkan area tersebut menjadi lembab sehingga dapat menyuburkan jamur dan
bakteri untuk berkembangbiak.
Thongs
Bagi wanita yang menggunakan celana dalam jenis ini mampu membutanya
tampil lebih seksi, celana jenis ini biasanya hanya ada penghubung berupa
potongan tali atau kain yang menghubungkan antara bagian belakang dan bagian
depan dari celana dalam. Thongs ini bisa memudahkan transportasi bakteri dari
bagian anus ke vagina karena celana dalam ini sering bergeser dari belakang dan
kedepan. Sehingga dapat menyebarkan bakteri Ecoli.
Jarang Mengganti Celana Dalam
Jika anda sebagai perempuan yang malas berganti celana dalam
dua kali sehari maka dapat menumbuhkan jamur di sekitar organ intim.
Salah Menggunakan Diterjen
Jika salah menggunakan diterjen bisa menyebabkan kulit
menjadi sensitive, tak hanya itu juga iritasi pun bisa timbul. Beberapa jenis
diterjen pakaian memiliki konsentrasi parfum tinggi yang malah bisa membuat
alergi pada kulit di area intim dan vagina.
0 komentar:
Post a Comment