Tiga bulan lamanya setelah kalian berdua berkencan, semua pasti akan mulai berubah.
Kamu mulai merasa nyaman kalau selalu bersama dia. Rasa canggung yang muncul setiap kalian bertemu perlahan akan terus berkurang. Kalian juga akan menyadari, kalau hubungan yang sebenarnya baru akan dimulai saat
ini. Masa bulan madu sudah berakhir. Apa saja yang bisa terjadi, yuk kita simak berikut ini.
1. Kamu tidak lagi jaga image di depannya
"Tidak lagi jaim"
Tidak lagi perlu bermanis-manis di hadapannya. Kamu sudah
bisa lepas tertawa atau bahkan kentut di depan pasanganmu. Toh sekarang dia
sudah jadi pacarmu.
2. Kalian mulai hapal kebiasaan masing-masing
"Hapal Kebiasaan"
Kamu sudah tahu apa yang biasa dia lakukan sepanjang hari.
Hal ini membuat kalian tenang, karena kalian tidak perlu khawatir walau sedang
tidak bertemu.
3. Kamu bisa memesankan makanan kesukaannya di restoran,
tanpa perlu bertanya lebih dulu
"Di Restoran"
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana nasi gorengnya biasa
dipesan. Saat makan berdua, kamu refleks memesankan makanan untuknya dan dia
tidak akan kecewa.
4. Jika dia tidak bisa menjemputmu, kamu tidak keberatan
menemuinya di tempat kalian janjian
"Bertemu di tempat janjian"
Dulu, kalian masih terikat pada aturan jemput-menjemput.
Setelah tiga bulan berlalu, kalian sudah lebih santai menghadapi janji kencan.
Kalau salah satu berhalangan menjemput, kalian tidak keberatan langsung bertemu
di tempat kencan.
5. Kalian tidak lagi berkirim pesan setiap menit
"Berkirim pesan tiap menit"
Bukannya kehabisan bahan pembicaraan, tapi kamu sudah hapal
apa yang sedang dia lakukan
6. Kamu dan dia mulai punya rutinitas kapan harus saling
berkirim kabar
"Tahu kapan berkirim kabar"
Kalian sudah mulai memiliki pola kapan harus saling berkirim
kabar. Kamu biasa mengiriminya pesan selamat makan siang, dia rutin memberi
ucapan selamat malam.
7. Terkadang kamu melirik ponsel, dan saat itu ada pesan
masuk dari dia
"Incoming message"
Saat kamu merindukannya dan melirik ponsel, lucunya kadang
ada pesan masuk dari dia. Mungkin kalian mulai punya telepati, atau barangkali
dia juga sedang merindukanmu saja.
8. Kamu mengenali bentuk tubuhnya.
"Mengenali bentuk tubuh"
Kamu mengenal bentuk tubuhnya dengan baik. Setelah 90 hari
bersama kamu mulai akrab dengan rasa rambutnya di tanganmu, bentuk bahunya,
tahi lalat di dekat dahinya, bentuk bibirnya saat tertawa, dan rasa saat
lengannya melingkari tubuhmu. Seandainya ada permainan petak umpet di tubuhnya
kamu pasti menang deh!
9. Kamu mulai meniru kebiasan-kebiasaan kecilnya
"Meniru kebiasaannya"
Secara tidak sadar, kamu mulai menirukan hal-hal yang dia
lakukan. Teman dekatmu bahkan mengatakan gaya bicaramu makin mirip dengan dia.
Kamu tidak merasa ada yang berubah, selain merasa kalian makin berbahagia.
10. Kamu mulai hapal bagaimana dia ingin dimanjakan
"Memanjakan pasangan"
Tanpa repot harus membelikan dia kado mewah, kamu sudah tahu
bagaimana ia ingin dimanjakan. Cukup dengan sentuhan ringan di bahunya atau
membuatkannya masakan sederhana.
11. Kalian bisa membicarakan apapun
"Membicarakan apa saja"
Kamu dan dia bisa bicara soal apa saja. Mulai dari
membicarakan berita politik yang sedang hangat, main tebak-tebakan bodoh,
sampai membuat rencana soal apa yang akan kalian lakukan di masa depan.
12. Dia mulai bertransformasi menjadi sahabatmu
"Dia mulai jadi sahabatmu"
Pasanganmu bukan lagi sekadar orang yang kamu cari saat kamu
merasa kesepian atau butuh teman makan. Dia mulai mengambil tempat signifikan
di hidupmu. Kalian berbagi dukungan, cerita dan bahkan harapan. Dia mulai
berubah menjadi teman baikmu, orang yang kamu harapkan ada di setiap momen
penting dalam hidupmu.
13. Kalian mulai mengenal keluarga masing-masing
"Kenal keluarganya"
Kamu sudah mengenal orang tuanya, begitu pula sebaliknya.
Saat ponselnya tak bisa dihubungi seharian kamulah orang pertama yang akan
dihubungi oleh keluarganya. Nomor-nomor telepon keluarganya mulai ada di buku
teleponmu.
14. Kalian mulai bertengkar
"Mulai bertengkar"
Setelah tiga bulan bersama, kalian mulai menghadapi
ketidakcocokan. Bila sebelumnya salah satu dari kalian selalu bisa mengalah,
saat ini pertengkaran mulai timbul. Kalian lebih terbuka menunjukkan
ketidaksukaan terhadap sesuatu. Kalian mulai berkompromi satu sama lain.
15. Kalian menyadari bahwa pasanganmu tidak sempurna
"Pasanganmu tidak sempurna"
Pasanganmu bukan lagi orang yang mampu membuatmu tertawa
setiap saat. Terkadang dia bisa jadi orang yang membuat kamu menangis, dia bisa
berubah jadi musuh terbesarmu. Kalian mulai belajar bahwa pasanganmu tidak akan
selalu membuat kalian bahagia.
16. Kode-kode di udara mulai berkurang
"Tidak perlu kode-kode lagi"
Sebelumnya, kamu perlu mengirimkan kode agar dia melakukan
hal yang kamu mau. Bilang lapar agar dia datang mengirimimu makanan, misalnya.
Atau bilang kamu capek naik kendaraan umum supaya dijemput. Sekarang kalian
sudah lebih to the point ke satu sama lain. Kalau mau apa, ya bilang saja.
17. Kalian mulai merasa bosan
"Mulai bosan"
Tiga bulan pertama biasanya paling banyak dilalui bersama
pasangan. Maklum, masih hangat-hangatnya. Nah, setelah tiga bulan kalian mulai
merasa bosan kalau terus bersama sepanjang hari. Kamu mulai kembali ke
kehidupan normalmu, dia juga kembali menjalani rutinitasnya. Tanpa meninggalkan
satu sama lain.
18. Kalian mulai saling menuntut
"Mulai menuntut"
Di awal-awal pacaran, kalian berjanji untuk menerima satu
sama lain apa adanya. Tapi ternyata tidak ada hubungan yang minim tuntutan.
Kamu mulai menuntut dia untuk lebih tepat waktu saat janjian denganmu, dia juga
mulai meminta kamu agar tidak mudah marah. Kalian mulai belajar untuk memahami
keinginan masing-masing.
19. Kalian mulai bertanya-tanya, “Mau dibawa kemana hubungan kitaaa?”
"Mau dibawa kemana?"
Eits, ini bukan lagu Armada ya. Setelah masa bulan madu
lewat, kalian mulai menjajaki kemungkinan kemana hubungan ini akan dibawa.
Apakah orang ini bisa bertahan lama denganmu atau hanya sementara saja.
20. Kalian menyadari bahwa kalian hanya harus menjalani
"Hanya harus menjalani"
Terlepas dari semua harapan dan perhitungan yang sudah
kalian lakukan, kalian sadar bahwa hubungan ini hanya perlu dijalani. Sambil
berharap bahwa semua akan selalu baik-baik saja sampai nanti.






0 komentar:
Post a Comment