Select language

Wednesday, October 21, 2015

5 Alasan Kenapa Pria Berjenggot Lebih Sehat Daripada Pria Yang Tidak Berjenggot


5 Alasan Kenapa Pria Berjenggot Lebih Sehat
5 Alasan Kenapa Pria Berjenggot Lebih Sehat 
Daripada Pria Yang Tidak Berjenggot
Pria dengan jenggot yang brewok lebat dianggap seksi, jantan, dan menarik oleh sebagian wanita. Namun, tidak semua laki-laki akan bisa untuk menumbuhkan jenggot lebat secara alami.

Namun kalian tidak perlu minder, tips pertama untuk membuat Anda terlihat lebih sehat dan seksi dengan menumbuhkan brewok sebetulnya cukup sederhana kok.

Buanglah pisau cukur Anda. Jenggot atau brewok berantakan dan lebat, memperlihatkan kalau seseorang tak bercukur hingga tiga bulan terakhir.

Sebagian orang bahkan percaya takhayul kalau Anda tak boleh bercukur sampai tim olahraga yang dibela tereliminasi. Namun, sebetulnya ada manfaat ilmiah menumbuhkan brewok dibanding meyakini mitos.

Berikut manfaat kesehatan untuk Anda yang memiliki brewok, dilansir dari laman Yourtango,

1. Membantu mencegah kanker. 
Menurut para peneliti dari University of Southern Queensland, jenggot tebal memblokir 90 sampai 95 persen sinar radiasi ultraviolet yang berbahaya saat menerpa wajah Anda.

2. Memperlambat proses penuaan. 
Rambut di wajah membantu menjaga kulit tetap lembab. Ditambah dengan kurangnya paparan sinar matahari yang menghambat kerusakan kulit serta keriput di wajah.

3. Mengurangi infeksi. 
Tidak cukur berarti tidak ada rambut yang tumbuh ke dalam, tidak ada infeksi bakteri, dan tidak ada folikulitis (di mana folikel rambut meradang karena bakteri atau jamur).

4. Membuat alergi keluar. 
Sama seperti rambut dalam hidung, rambut di wajah bekerja sebagai filter dan mencegah zat alergi seperti serbuk sari dan debu. Jenggot adalah palang pintu yang memang menjijikkan dari wajah Anda.

5. Mencegah pilek. 
Jenggot dapat membantu Anda tetap hangat, dan virus berkembang dalam lingkungan yang lebih dingin. Menang!

Ucapkan selamat tinggal pada dagu tandus Anda, dan mulailah menumbuhkan jenggot.


Facebook Google+ Twitter
220 Shares

0 komentar:

Post a Comment