Karena bulu mata yang
terlalu tipis atau sedikit membuat para wanita langsung tergiur mengenakan bulu
mata palsu yang akan membuat mata terlihat lebih indah. Tapi, tanpa disadari
ternyata ada banyak ancaman yang akan datang menghampiri kamu yang suka
menggunakan bulu mata palsu.
Ya, kamu harus berpikir ulang jika ingin menggunakan fitur
imitasi ini. Apakah tampil cantik lebih penting dari kesehatan kamu? Hmm, sehat
itu mahal, jadi sebaiknya kamu ketahui beberapa permasalahan yang akan timbul
akibat penggunaan bulu mata palsu ini.
Kelopak mata kamu jadi terlihat lelah dan lemah. Menggunakan
bulu mata palsu memang akan membuat mata kamu terlihat lebih besar dan indah.
Tapi, masalahnya jika kamu terlalu lama menggunakan bulu mata palsu, maka
kelopak mata kamu pastinya akan lelah karena bulu mata yang terasa lebih berat.
Tunggu lem hingga kering : via : enizio.com
Mata mudah terserang infeksi.
Kamu harus ingat bahwa fungsi
bulu mata adalah menyaring debu dan bakteri supaya nggak masuk kedalam mata
kamu. Nah, jika kamu menggunakan bulu mata palsu yang ditempelkan dengan lem,
maka kotoran dan debu akan bersarang di bulu mata palsu kamu sehingga bisa
menyebabkan mata terserang infeksi.
Bulu mata asli rontok.
Saat melepas bulu mata palsu tentunya
akan ada bulu mata asli yang ikut kecabut, nah itulah yang bahaya. Bulu mata
asli kamu bisa rontok secara permanen. Kamu yang katanya ingin tampil lebih
kece malah harus menerima bulu mata asli kamu menghilang.
Mata rusak permanen.
Menggunakan bulu mata palsu tentu
tidaklah mudah, pastinya akan ada puluhan atau bahkan ratusan kali kegagalan.
Dan kegagalan itulah yang harus diwaspadai apalagi ketika kamu menggunakan rem
perekat bulu mata. Hati-hati lem tersebut masuk ke dalam mata sehingga
mengakibatkan mata kamu mengalami kerusakan secara permanen.
Nah, itulah beberapa ancaman yang akan kamu terima bila
keseringan menggunakan bulu mata palsu. Jadi, sebaiknya kamu memikirkan
baik-baik jika harus menggunakannya, pastikan bulu mata yang kamu pakai itu
bersih dan tidak merusak mata kamu.
0 komentar:
Post a Comment