![]() |
| 3 Hal Yang Menyebabkan Terjadinya Gangguan Pada Vagina |
Tipsharian28 - Vagina adalah salah satu organ vital tubuh
wanita yang sangat sensitif keberadaannya. Letaknya yang tertutup dan lembab
kerap mengundang beberapa penyakit. Keputihan, misalnya. Keputihan sendiri
menjadi gangguan yang wajar selama masih dalam batas normal dan nggak
meninggalkan rasa sakit dan aroma yang tak berbau.
Namun, tahukah kamu? Tentang masalah vagina yang nggak hanya
sebatas pada keputihan. Lebih dari itu, ada gangguan yang sangat serius lain
yang bisa berimbas pada kegiatan seksual bagi sepasang suami istri yang telah
menikah. Gangguan tersebut bernama vaginismus, yaitu mengejangnya sepertiga
otot vagina saat mendapat rangsangan sehingga sulit melakukan penetrasi.
Lantas, apa saja yang membuat vagina berkontraksi tidak
normal? Simak ulasan penyebab gangguan vagina yang satu ini.!
Infeksi pada vagina.
Menutupnya mulut vagina bisa dipicu karena ada infeksi, baik
pada saluran kecing, maupun pada area vagina. Entah keputihan parah, atau luka
proses melahirkan yang tak kunjung sembuh.
Ketidaknyamanan momen pada saat bercinta.
Selain dari faktor internal, faktor eksternal juga
berpengaruh pada terjadinya vaginismus. Hal ini cenderung berpengaruh pada
keadaan psikologis seseorang. Takut hamil, misalnya. Dari ketakutan (reaksi
psikis) itu kemudian membuat otot vagina mengejang dan menyempit (reaksi
fisik). Parahnya lagi, ada vaginismus yang terjadi karena rasa jijik pada
pasangan. Intinya, hal-hal aneh yang berhubungan dengan psikologis kerap
mendukung kontraksi otot vagina.
Traumatik seksual.
Masih berhubungan dengan keaadaan psikis, vaginismus juga
bisa terjadi karena adanya trauma seksual di masa lalu. Pemerkosaan, misalnya.
Trauma itu terbawa hingga dewasa bahkan sampai menikah dan memberi efek pada
fungsi vaginanya.
Bagi perempuan yang
mengalami vaginismus, juga bisa memberikan risiko terkena disfungsi seksual
kepada pasangannya. Jadi, segera periksakan ke dokter saat kamu memiliki
tanda-tanda vaginismus. Semoga bermanfaat ya.








0 komentar:
Post a Comment