![]() |
Rupiah Ditutup Sentuh Level 13.548 per Dolar AS |
Nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih mencatatkan
penguatan pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini. Hal itu didukung dari
dolar Amerika Serikat (AS) melemah di pasar global.
Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level 13.548
per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (4/11/2015). Akan tetapi,
penguatan rupiah ini menjadi terbatas karena pembukaan di level 13.495.
Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.430-13.559 per dolar AS.
Penguatan ini juga diikuti Kurs Referensi Jakarta Interbank
Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menunjukkan kalau rupiah
diperdagangkan di level 13.461 per dolar AS, menguat juga dibandingkan
perdagangan kemarin di level 13.594 per dolar AS.
Penguatan rupiah yang terjadi pada pekan ini dinilai karena
ada sinyal tanda-tanda pertumbuhan ekonomi. Hal itu lantaran realisasi belanja
pemerintah yang dipercepat. Penyerapan anggaran pemerintah diperkirakan telah
mencapai 70 persen.
"Ada peningkatan sentimen terhadap Indonesia. Inflasi
turun, dan pengeluaran belanja pemerintah meningkat. Akan tetapi rupiah masih
menghadapi tekanan baru untuk antisipasi kenaikan suku bunga bank sentral
AS," ujar Wellian Wiranto, Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp seperti
dikutip dari laman Bloomberg.
Sebelumnya berdasarkan survei soal kenaikan suku bunga bank sentral AS, laporan menunjukkan kalau sekitar
52 persen menganggap suku bunga bank sentral AS naik pada Desember 2015.
Sedangkan laporan lainnya menunjukkan kalau suku bunga bank sentral AS bakal
naik sebelum akhir semester I 2016. (Ahm/Igw)
Sumber: Liputan6.com
0 komentar:
Post a Comment