6 band Indonesia yang tidak
terlupakan
Music Indonesia sudah terkenal dari dulu, terlebih
band-bandnya banyak yang lebih menantang dari pada anak band masa kini. Tatkalah
pada zaman sekarang anak muda Indonesia lebih senang mantengin semartphonya
dari pada bermain music. Untuk memugar ingatan kamu berikut ini akan saya bahas
band-band Indonesia yang sebaiknya jangan kalian lupakan.
1. AKA
Usaha yang dimiliki oleh ayah si vokalis, Ucok harahap, yang
bernama Apotik Kali Asin menjadi inspirasi untuk nama band yang terbentuk pada
1967 an ini. Kapan lagi kalian bias menemui band yang namanya berasal dari
Apotik ini?. Cuman AKA, band eksentrik yang favoritnya MBDC. Semasih aktip
dulu, Ucok seringkali melakukan adegan yang sangat berbahaya seperti,
Digantung, Di tusuk Pedang, dan Di masukan kedalam Peti mati, Dll. Namun pada
akhirnya sang frotman mempunyai proyek lain dan dia pun ditinggalkan oleh
rekan-rekanya. Soenata Tanjung, Arthur Kaunang, dan Syech Abidin.
2. Dara Puspita
Pada di era zaman sekarang di Indonesia sudah tidak ada lagi
cewek-cewek yang ngebend? Circa 60an Surabaya menghasilkan Dara Puspita yang
kekerenanya abadi dan masih terkenal sampai sekarang ini. Jauh kata “menye-menye”
dari mereka. Pada tahun 1968 Titiek AR, Lies Soetisnowati, Susy Nander, Titik
Hamzah melangsungkan turnya ke Eropa, dimana mereka bermain di lebih dari 250
panggung di 70 kota selama sekitar 3 th.
3. Giant Step
Proyek music kedua dari Benny Soebardja setelah Sharkmove
ini telah tercatat sebagai salah satu pionir yang telah mengibarkan bendera
prog-rock di Indonesia, aliran yg pada waktu itu tidak begitu popular dibandingkan
dengan music yang diusung oleh Led Zeppelin, the Rolling Stones, dan Deep
Purple. Band-band tersebut terakhir ini lagu-lagunya sering dibawakan oleh grup
music Indonesia lainya, hal yang anti bagi Giant Step walau sering berganti
formasi, Giant Step tetap berada di bawa komando Benny sejak 1985.
4. Superkid
Sedikit berbeda dengan grup music lainya, trio ini di bentuk
oleh wartawan music Aktuil, Denny Sabri, dan kemudian dia bertindak menjadi
manajernya. Pada th 1976-1977 mereka tercatat sebagai masa emasnya Deddy
Stanzah, Deddy Dores, dan Jelly Torbing. Dalam waktu sebulan mereka bias manggung sampai 20 kali di berbagai kota. Deddy Dores
dikenal dengan asiknya menghancurkan gitarnya di akhir pentasnya, Jelly
mengancurkan stik dan drumnya, sementara Kharisma Deddy Stanzah seperti gak ada
lawanya pada saat itu. Saying seribu saying seperti layaknya umur grup yang
lain, kelangsungan Superkid pun tidak berlangsung lama.
5. The Tielman Brothers
Sebelum ada istilah go
internasional inilah Band Indonesia pertama yang sudah mencicipi pentas
internasional. The Tielman Brothers inilah merupakan pioneer music rock and
roll di belanda, sudah menjadi wara-wiri di eropa sejak tahun 50an, dan menjadi
garis depan band-band beraliran indorock pada masa itu. Aksi panggungnya pada
masa itu penuh dengan atraksi yang menjadi pembicaraan hingga saat ini.
6. Koes Plus
Band ini adalah band kesayangan seluruh rakyat Indonesia.
Grup yang berawal dari Koes Bersaudara (menjadi Plus setelah bergabungnya
drummer Murry) ini bias kita bilang menjdi pelopor rock and roll di Indonesia.
Dunia punya The Beatles, namun Indonesia
mempunyai Koes Plus.
Jika ada Band Indonesia lama favoritmu yang belum di
sebutin? Jangan malu, dan jangan ragu.
Langsung saja mampir kekolom komentar ya.






0 komentar:
Post a Comment