
Penelitian dari Institute National Development and Financial (INDEF), Enny Sri Hartati, menilai kalau presiden joko widodo justru mengeluarkan kebijakan yang sangat nkontran produktif disaat kondisi perekonomian negara indonesia kian terpuruk.
Hal ini diungkapkan oleh Enny bukan tanpa alasan. Pasalnya, Deputi III bidang pengolahan Isu Strategis Kantor Staff presiden, Purbaya Yudi Sadewa mengatakan, sejatainya sebelum presiden joko widodo dilantik resmi sudah mengetahui kalau ekonomi indonesia akan melemah.
"Menurut Enny, saat ini, pemerintah seharusnya mengeluarkan kebijakan yang dapat menghemat konsumsi rumah tangga. Namun, pemerintah justru mengeluarkan kebijakan yang membuat masyarakat mengalami banyak kesulitan.
"Mengapa harus menaikan tarif tol, Menaikan harga BBM. Kebijakan itu justru akan menghabisi daya beli dari masyarakat, Ungkapnya"
Direktur eksekutif INDEF itu menambahkan, pemerintah memang ingin untuk memperbaiki postur ruang fiskal yang ada saat ini. Meski demikian, pemerintah juga diminta agar realitas dalam mengesekusi sebuah kebijakan agar perlambatan yang terjadi tidak semakin parah seperti sekarang.
"Saat ini kami sedang mencoba untuk menciptakan titik balik ekonomi agar ke depannya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomim dengan baik", ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment