Proses pengolahan daging yang dapat menghendaki dari
kehadirannya bahan pengawet yang dapat membuat daging tetap berwarna
kemerah-merahan. Bahan pengawet tersebut adalah natrium nitrit. Di dalam
lambung manusia kandungan natrium nitrit ini akan diubah menjadi nitrosamine
yang mendatangkan resiko kanker.
Terkadang juga nitrosamine juga bisa sudah terbentuk pada
daging, tanpa harus menunggu untuk sampai ke lambung manusia, misalnya pada
daging babi asap. Maka dari itu kita hendaknya berhati-hati dan perlu bijak
sana dalam mengonsumsi daging olahan yang yang sudah mengandung natrium nitrit.
Ekspose dari daging olahan yang masuk ke dalam tubuh yang
secara terus menerus akan kurang baik bagi kesehatan, namun tetapi kalau sekali-kali
makan tentu boleh-boleh saja.
Peneliti dari Universitas Of North Carolina, menemukan kalau
anak-anak muda yang mengonsumsi hot dog sekali atau lebih dalam seminggu, ini
dapat menghadapi resiko kanker otak dua kali lipat di bandingkan mereka yang
tidak mengonsumsinya, dan juga mereka yang menelan vitamin-vitamin antioksidan
(A,C,E) ternyata tidak mudah terkena kanker otak.
Ini menujukkan kalau
peran penting dari antioksidan ini di dalam melawan radikal bebas dan zat-zat
karsinogenik (Penyebab kanker). Maka untuk memangkas peran aktif HCA ini di
dalam daging dapat di lakukan dengan rekayasa teknik pengolahan daging, yaitu
dengan mencampurkan kedelai ke dalamnya.
Bila hamburger yang di jual oleh restoran fast food ini di
campur dengan sedikit kedelai, maka bahaya dari kanker ini di seluruh dunia
akan dapat dikurangi secara signifikan.
0 komentar:
Post a Comment