Select language

Sunday, September 13, 2015

Jika 3 Alasan Ini Yang Kamu Rasakan, Maka Itu Bukan Cinta


 Jatuh cinta terkadang bisa membuat orang sampai buta. Di saat hati yang sedang hangat-hangatnya, mudah saja untuk kita mengambil kesimpulan kalau yang dialami itu adalah cinta. Sebelum kamu gegabah menyebut yang kamu rasakan itu cinta, coba kamu duduk sejenak dan dengarkan suara bergema di dada kamu, Benarkah ini cinta?.
 Jika 3 Alasan ini yang kamu rasakan maka deru di dada kamu itu bukan cinta,

  • Kamu memang menyukainya, namun rasa suka itu muncul dari perlakuannya yang bisa membuat kamu merasa istimewa.
Pada saat kamu berada di dekatnya memang kamu merasa selalu diperhatikan. Semua itu tidak bisa kita pungkiri,ditempatkan jadi prioritas rasanya jelas sangat menyenangkan, karena kita merasa di perlakukan dengan baik terus menerus, mulai muncul afeksi yang dalam padanya. Padahal hal ini lah yang harus kita waspadai karena cinta bukan hanya sekedar rasa bahagia karena terus menerus diperlakukan secara istimewa. Jika suatu saat dia merasa bad mood atau depresi, sehingga tidak bisa memperlakukan kamu sebaik hari kemarin. Jika ini memang benar-benar cinta tak peduli nanti jika dia mengesalkan atau makin menua, perasaanmu padanya akan tetap sama.

  • Ada perasaan yang selalu 'butuh'. Pada saat ini mungkin kamu malah akan jadi orang yang makin tangguh.
Kita yang masih merasa cemen soal perasaan sering mengasosiasikan rasa ketergantungan dengan kuatnya perasaan.Saat terus ingin diantar kemana-mana, atau di temani dalam seluruh aktivitas maka ini lah cinta. Di dalam ikatan ini kalian adal partner yang saling melengkapi satu sama lain. Rasanya tidak akan lengkap jika hidupmu tidak didampingi.
Bahkan jika kelak nanti kalian jadi suami - istri, kalian tidak akan lantas menjadi kembar siam?, Porsi kalian untuk pergi bersama bisa akan berkurang cukup drastis karena gempuran dari kewajiban kalian masing-masing.

  • Tanpa disadari kamu ingin mengubahnya sesuai apa yang kamu ingini, padahal perubahan tidaklah sesederhana ini.
Kamu tidak akan bisa merubah seseorang, tapi kamu bisa menjadi alasan kenapa seseorang memutuskan untuk berubah. Mengubah prioritas, atau memindah gear dari hidup yang santai menjadi lebih serius, tidak akan bisa dilakukan karena dorongan dari orang lain, namun perasaan cinta dan tanggung jawab bisa membuatnya berusaha untuk berubah karena kamu. Namun berbeda lagi jika kasusnya malah kamu yang terus-terusan mendorongnya untuk berubah, maka ini bukanlah cinta, ini hanya keegoisan semata.

Bagaimana kawan? Yakinkah kamu apa yang dirasa itu adalah cinta.?
Facebook Google+ Twitter
220 Shares

0 komentar:

Post a Comment