![]() |
| 10 Cara yang Cerdas Untuk Menghalau Rasa Marah |
Semua manusia terlahir pasti dibekali dengan perasaan dan
emosi, salah satunya adalah rasa marah. Ada kalanya dimana marahmu memang bisa
membawa kebaikan, misalnya saat harus meluruskan atau memperbaiki sesuatu.
Namun, ada kalanya juga rasa marah yang terlalu sering
muncul dan bahkan secara berlebihan justru akan membahayakan kondisimu sendiri.
Selain masalah-masalah kesehatan yang dapat selalu menghantui, seperti sakit
kepala dan tekanan darah tinggi, kerutan di wajah pun akan bertambah sehingga
membuatmu tampak lebih tua.
Itulah alasannya mengapa kamu harus menemukan cara-cara
cerdas untuk menghalau rasa marahmu. Di artikel kali ini, Hipwee akan coba
membantumu!
1. Rasa marahmu ibarat tamu tak diundang. Saat dia datang,
berhitunglah dari 1 sampai 10 dalam diam.
diam dan hitung sampai 10!
Rasa marah memang akan muncul lantaran sebab-sebab tertentu.
Salah satunya ketika sesuatu tidak kamu harapkan justru terjadi. Padahal,
setiap peristiwa tentu punya sebab musababnya juga. Sebelum rasa marah
menguasai dan membuatmu melakukan hal-hal yang buruk atau berkata kasar,
cobalah untuk sejenak tenang. Diam dan hitunglah 1 sampai 10 di dalam hati
untuk memberi waktu pada emosimu agar mereda.
“Ketika marah, hitunglah sampai sepuluh sebelum kamu
berbicara. Jika kamu sangat marah, hitunglah sampai seratus. ” – Thomas
Jefferson
2. Marahmu bisa datang kapan saja. Menarik nafas dalam-dalam
dan mengakhirinya dengan senyum adalah cara yang paling sederhana.
tarik nafas dalam-dalam
“Oh iya, bukuku mana?”
“Duh, maaf banget. Buku kamu gak sengaja ilang.”
“Apaaaa??!!!
(backsound musik horor…)
Selain dipicu sebab-sebab tertentu, rasa marahmu bisa datang
tanpa diduga. Seperti dalam ilustrasi di atas, kamu tentu bisa langsung
“meledak” mendengar kabar dari teman yang menghilangkan buku kesayanganmu.
Akibatnya, kata-kata kasar mungkin akan meluncur dari mulut hingga melukai
perasaan temanmu.
Untuk mengatasinya kamu wajib menerapkan cara yang paling
sederhana ini. Pertama, tarik nafasmu dalam-dalam meski seburuk apapun kabar
yang kamu dengar. Kedua, hembuskan nafasmu perlahan-lahan lalu akhiri dengan
senyuman. Meski rasa marah atau kesal tak langsung hilang, setidaknya kamu bisa
sedikit meredamnya.
3. Kamu harus mampu mengenali kemarahanmu sendiri. Caranya,
mulailah dengan menulis diary atau cerita fiksi.
menulislah...
Rasa marah sebenarnya banyak jenisnya. Ada yang memang
muncul lantaran dipicu suatu kejadian atau peristiwa tertentu, dan ada pula
yang datang begitu saja bahkan tanpa kamu tahu sebabnya. Dan ketika kamu tak
tahu apa sebab kemarahanmu, tentu akan sulit untuk menghalaunya ‘kan?
Itulah alasannya mengapa saat marah sebaiknya kamu segera
menuliskannya. Jelaskan tentang hal-hal apa saja yang membuatmu marah dan apa
saja yang kamu lakukan atau katakan ketika marah. Meski cara ini terbilang
klasik, menulis boleh dibilang sangat manjur untuk menghilangkan rasa marah
yang mengganggu dirimu.
Dan yang pasti, menulis akan jauh lebih baik daripada
bercerita atau marah-marah pada temanmu. Satu hal yang perlu dicatat, sebaiknya
jangan menuliskan tentang kemarahanmu di media sosial karena mungkin kamu akan
menyesal setelah rasa marah itu hilang.
4. Menurut penelitian, musik mampu memberikan efek rileks
pada tubuhmu. Ketika muncul rasa marah, buru-buru dengarkan musik favoritmu!
dengarkan musik favoritmu
Marah adalah kondisi dimana tubuh dan pikiran kita dipenuhi
energi negatif. Untuk merilisnya, kamu perlu menggunakan cara-cara khusus,
salah satunya adalah mendengarkan musik dan menyanyi. Dijelaskan dalam jurnal
Depresion & Anxiety, musik mampu memberikan efek rileks pada tubuh seperti
saat kamu dipijat. Dengan mendengarkan musik atau menyanyikan lagu favoritmu,
rasa marah itu pun akan perlahan-lahan mereda dan hilang.
5. Halau marahmu dengan bermeditasi. Gak perlu ribet kok,
cukup duduk diam dan fokuskan pikiran selama 20 menit untuk menenangkan diri.
meditasi....
Orang yang sedang marah tentu butuh menenangkan dirinya.
Ketenangan itu bisa didapat dengan berbagai cara, salah satunya adalah
bermeditasi. Dijelaskan dalam penelitian di tahun 2012 oleh American Heart
Association, meditasi secara rutin setidaknya 2 kali dalam sehari akan membantu
mengendalikan rasa marahmu.
Jangan berpikir meditasi itu sulit dilakukan. Mudah saja
karena kamu bisa memilih posisi yang paling membuatmu nyaman. Tidur, duduk
bersila, atau berdiri pun bisa. Setelahnya, kamu cukup menenangkan pikiran dan
hatimu. Pusatkan fokusmu pada satu titik yang kamu lihat saat mata terpejam.
Lalu, atur alur keluar masuknya nafas dengan hitungan. Lakukan cara ini selama
kurang lebih 20 menit, maka kamu akan merasakan hasilnya.
6. Ambil kanvas dan cat airmu. Biarkan tangan menggambar
dengan bebas demi membuang rasa marahmu.
ambil kanvasmu!
Ternyata, menggambar atau melukis adalah bentuk terapi bagi
mereka yang mengalami masalah dengan emosi. Saat kamu merasa sangat marah
misalnya, segera ambil kanvas dan cat air atau kertas dan pensilmu. Biarkan
tanganmu “menari” dengan bebas di atas kanvas atau kertas. Apapun hasil coretan
tanganmu, cara ini dijamin bisa sangat ampuh untuk membuang kemarahan yang tak
terkendali dalam dirimu.
7. Amarah akan hilang ketika fokusmu teralihkan. Memasak
bisa jadi salah satu cara yang kamu andalkan.
halau rasa marah dengan memasak
*sebuah percakapan pasangan di telepon…
“Sayang, maaf aku gak bisa pergi sama kamu.”
“Lhoh, kenapa? Bukannya kemarin udah janjian?”
“Mendadak temenku ngajakin futsal. Gak enak mau nolak.
Jangan marah, ya!”
“Oke. Ya udah, aku masak dulu ya. Bye!”
Sekilas cara ini mungkin terdengar unik bin aneh. Pasalnya,
orang yang sedang marah biasanya memilih tidak mau melakukan apa-apa dan
memilih berdiam diri menikmati kemarahannya. Padahal, hal itu justru akan
berdampak semakin buruk. Alih-alih diam dalam amarah, lebih baik segera
melangkah ke dapur untuk memasak.
Memasak adalah salah satu cara terbaik untuk menghalau rasa
marah. Hal ini lantaran fokus diri akan berpindah pada kreasi masakan yang
dibuat, bukannya pada sesuatu yang membuat kita marah. Dan begitu masakanmu
jadi, marahmu pun sudah diusir pergi.
8. Gak cuma bikin tubuhmu sehat saja, ledakan amarahmu juga
bisa diusir dengan berolahraga.
berolahragalah!
Selain mudah, olahraga adalah cara alami untuk merilis stres
dan rasa marah. Pasalnya saat berolahraga, tubuh akan melepaskan zat-zat kimia
di dalam otak yang dapat membuat seseorang merasa rileks dan santai. Kamu bisa
melakukan jenis-jenis olahraga yang ringan seperti jogging, berenang, atau
bersepeda misalnya. Yang pasti, cara ini juga lebih bermanfaat. Karena selain
rasa marahmu hilang, tubuhmu pun bisa jadi lebih sehat.
9. Saat rasa marah tak tertahankan, segera pergi ke kebun di
belakang rumah dan lakukan sesuatu yang membuatmu senang.
berkebun...
Merilis rasa marah sebenarnya sangat mudah. Hal paling
pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengalihkan pandanganmu. Alih-alih fokus
pada sesuatu atau seseorang yang membuatmu marah, alihkan matamu untuk melihat
hal-hal yang indah. Salah satunya dengan cara pergi ke taman di depan rumahmu.
Manjakan matamu untuk melihat daun-daun hijau atau bunga-bunga yang berwarna-warni.
Selanjutnya, sibukkan dirimu dengan kegiatan di kebun
rumahmu. Mulai dari menyiram tanaman, memberi pupuk, atau menanam tanaman yang
baru. Berada di taman dengan udara yang segar dan pemandangan hijau dijamin
mampu melonggarkan pikiran dan rasa marah yang menekanmu.
10. Bersih-bersih rumah adalah cara paling cerdas sekaligus
berfaedah untuk merilis rasa marah!
bersih-bersih rumah saja!
Mau tahu cara paling cerdas dan berfaedah untuk menghalau rasa
marah? Jawabannya adalah bersih-bersih rumah! Yup, kamu bisa melakukan berbagai
kegiatan. Membersihkan toilet, dapur, kamar tidur, ruang tamu, sampai gudan
rumahmu. Saat tubuhmu aktif dalam kegiatan bersih-bersih, fokusmu pada sesuatu
yang membuatmu marah akan teralihkan.
Selain itu, selama kamu bersih-bersih itulah kesempatanmu
untuk melakukan instrospeksi diri. Toh, kemarahanmu bisa jadi muncul memang
bukan karena orang lain, melainkan dirimu sendiri. Selesai dengan membersihkan
dan menata isi rumah, rasa marahmu pun bisa jadi mereda lantaran kamu sudah
bisa menerima segala yang terjadi dan tak sesuai harapanmu.
Nah, gimana? Daripada teriak-teriak, bicara kasar, sampai
membanting barang – bukankah cara-cara di atas justru lebih membawa kebaikan? :)







0 komentar:
Post a Comment