Select language

Sunday, October 11, 2015

24 Pengalaman yang Lumrah dan Cuma Bisa Dipahami Oleh Seorang Anak Kost

Tinggal sendiri, jauh dari rumah dan juga jauh dari orang tua sendiri, ini adalah kehidupan anak-anak kos memang selalu menarik untuk dibahas. Kebiasaan mengonsumsi mie instan, ‘ngutang’ ketika menjelang akhir bulan, sedih karena kangen rumah — ada-ada saja cerita unik seputar ‘spesies’ yang satu ini. Hehehehe…

Nah, buat para anak kost, mantan anak kost, atau yang punya rencana nge-kost, simak disini yuk suka dukanya tinggal sendirian dan jauh dari rumah!

1. Ketika ‘sah’ jadi anak kost, yang pertama kali kamu rasakan adalah…
merasa bebas

Ternyata, kamu juga sudah menunggu selama bertahun-tahun hingga pada ahirnya saat itu tiba juga. Berharap bisa kuliah atau kerja di luar kota cuma supaya bisa tinggal sendiri dan hidup BEBAS!


2. Bisa pulang malem, tanpa ada orang tua yang cerewet
orang tua yang cerewet

Ketika asiknya nongkrong di cafe dan air muka temanmu seketika berubah ‘kecut’…

Kamu: “Kenape muke lo? Kok jadi asem gitu?”

Temen: “Emak gw nih SMS, nyuruh pulang. Udah malem katanya.”

Kamu: “Ah, elah! Baru juga jam 10! Kuntilanak belom pada keluar jam segini!”



Kamu yang mengekost sudah nggak nyambung lagi dengan kehidupan mereka yang masih hidup bersama orang tua. Buatmu, mau pergi keluar jam berapa dan pulang jam berapa, terserah. Asal nggak dikunciin bapak/ibu kost aja sih, hehehe…



3. Bebas dari segala macam kerjaan rumah (baca: bisa malas-malasan)
bebas dari pekerjaan rumah

Jam 6: “Kak, bangun. Anterin adikmu ke sekolah!”

Jam 8: (baru buka pintu rumah sepulang mengantar adik) “Mas, halaman depan tolong disapuin, ya!”

Jam 11: “Duh, gula sama teh udah habis, anterin Mama belanja, yuk!”

Jam 1: “Kak, jemput adik!”

Jam 3: “Ambil laundry!”

Jam 4: “Ke bengkel!”

Jam 7: “Beli galon!”



…dan penderitaanmu baru berakhir setelah semua anggota keluargamu tidur!



4. Bebas dari drama pertengkaran dengan kakak atau adik
berantem sama kakak atau adik

Kakakmu suka nyuruh-nyuruh sedangkan adikmu manja banget. Ketika tinggal serumah bareng, kamu sering banget bertengkar sama mereka. Ketika akhirnya bisa tinggal sendiri, kamu merasa ‘bahagia itu sederhana’.



5. Nggak ada lagi yang komplain tentang kamarmu
selow aja

Jadi, sprei udah 2 bulan nggak dicuci, selimut 4 bulan, dan gorden kira-kira udah setaun. Siapa yang komplain? NGGAK ADA!



6. Mau bangun jam berapa? TERSERAH!
bebas bangun jam berapa aja

– Kuliah jam 9 berarti bangun jam 8.45 (15 menit buat cuci muka sama gosok gigi)

– Kerja jam 7 berarti bangun jam 6.30 (30 menit buat mandi, sarapan, touch up dikit)

– Libur atau weekend berarti bisa puas tidur (bangun jam 12 siang pas lagi laper-lapernya atau nggak usah bangun-bangun sekalian!)



Sementara, peraturan di rumahmu:

1. Jam 6 pagi SEMUA anggota keluarga udah harus bangun dan beraktivitas

2. Khusus buat anak perawan, kudu bangun jam 5 pagi buat bantu-bantu ibu di dapur

#kemudian bengong dan mempertanyakan hubungannya keperawanan dan bangun pagi



7. Mau makan apa? Suka-suka…
bebas makan apa aja

– pagi sarapan bubur

– siang makan mie ayam

– sore ngemil siomay

– malem bakmi Jawa



Emang kalau di rumah, gimana?

Jadi, ibu biasa masak pagi-pagi. Menunya: sayur asem, tempe, tahu, dan telur. Nah, menu ini bisa bertahan dari sarapan sampai makan malam. Kembung sayur asem deh, kamu!



8. Mau pergi kemana? Langsung cabut!
bebas kemana aja

Setiap rumah punya peraturannya masing-masing, termasuk rumahmu. Ketika akan pergi, kamu tentu wajib pamit ke orang tuamu. Tapi, orang tua emang cenderung protektif. Kamu nggak bisa keluar rumah begitu saja, tanpa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:

“Mau kemana?”

“Ngapain?”

“Sama siapa?”

“Pulang jam berapa?”



Ketika jadi anak kost, semua pertanyaan itu M-A-S-A L-A-L-U!



9. Menurutmu, anak kost itu nggak banyak mikir. Hidupnya hanya menyisakan kata SELOW…
selow aja,,,,,,,!!



10. Yang pasti, banyak temen yang akan sering main ke kost-mu. Kamu nggak akan kesepian
kumpul di kosan

Yang namanya anak kost emang paling doyan kumpul. Dari mulai ngerjain tugas, nonton film atau drama bareng sambil ngemil, sampai kumpul-kumpul yang nggak ada faedahnya juga sering. Hehehehe…



Tapi, realitanya nggak sesederhana itu…


11. Penderitaanmu dimulai ketika punya bapak atau ibu kost yang rese’!
ibu kos rese'

– lupa matiin kran kamar mandi -> ngomel

– parkir motor nggak rapi -> ngomel

– bayar kost telat sehari -> ngomel



“Permisi, Bapak sama Ibu, tau manfaat buah mengkudu? Wah, nggak tau, ya?”



“OBAT DARAH TINGGI!!!!”



12. Ketika temen kost-mu juga nggak kalah rese’, ekspresimu adalah…
ketika temen kos-mu rese'

Datang dari berbagai latar belakang keluarga dan budaya, kamu bisa ketemu dengan berbagai jenis temen kost. Mulai dari yang jorok, suka ‘nyetel’ musik dugem sampai jam 3 pagi, sampai yang hobinya gossipin kamu. Iyuuuwwwwwhhhhh…



13. Pernah mikir kalau tinggal jauh dari orang tua itu bebas, ternyata kost-mu justru punya banyak aturan
kos banyak aturan



“Buset, kalau aturannya sepanjang aliran Sungai Nil gini…lebih bebas rumah gw, dong!”



14. Paling males ketika TERPAKSA bersih-bersih kamar kost
kamar kotor

“Kalau keadaannya udah kayak gambar di atas, masak nggak dibersihin juga? Sehat, Broh?”



15. Ketika menjelang akhir bulan…
makan mie instan

Kamu cuma bisa makan IND*MIE.

Tapi, kamu pernah merasakan makan pizza atau pasta di cafe ketika awal bulan, mulai mlipir ke warung bakso di belakang kampus ketika tengah bulan, dan akhirnya mi instan yang jadi penyelamatmu.



“Mi instan, lagi?”

“Woy, gizi-nya mana woy!”



16. Kamu rela terjebak dalam penderitaan yang tiada akhir karena BERHUTANG!
menjelang akhir bulan

Setelah foya-foya di awal bulan, biasanya kamu mulai cari-cari sumber dana untuk menyambung hidup alias ‘ngutang’ demi bertahan sampai bulan berikutnya. Sayangnya, bulan baru tetap nggak bisa bikin kamu senyum karena separuh jatah bulananmu udah habis buat bayar hutang di bulan kemarin.



…dan siklus hidupmu yang gagal itu akan terus berulang entah sampai kapan.



17. Yang kamu sebut sebagai harta karun adalah…
recehan adalah harta karun

“Sabar…sabar…harus bertahan. Hidup itu keras, Jenderal!”



18. Kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi, bikin kamu kangen rumah
kangen rumah

Betapa rumah selalu bisa membuatmu nyaman. Kamu selalu bisa makan 3x sehari dengan lauk pauk yang layak, ada camilan, dan ada orang tuamu yang bisa ‘dipalak’ setiap saat ketika kamu pengen jajan atau sekedar isi bensin. Yang pasti, kamu nggak pernah merasa kekurangan ketika di rumahmu.



19. Saking kangennya, kamu pengen banget telepon Ibu…
kangen ibu

Tapi, apa daya…

“AKU NGGAK PUNYA PULSAAAAAAA…”

#nangis sambil guling-guling di kamar



Lika-liku kehidupan sebagai anak kost membuatmu belajar banyak hal


20. Tentang betapa beruntungnya punya keluarga yang mendukungmu
Yang dilakukan orang tua pasti beralasan

Ayah, ibu, kakak, adik – merekalah yang selama ini selalu ada untukmu. Tumbuh bersamamu dan membuat hidupmu lebih bermakna. Dari merekalah pulalah kamu belajar mengerti arti kebersamaan dan pentingnya sebuah ikatan keluarga.



21. Perlahan, kamu mengerti betapa pentingnya kemandirian
mandiri

Predikat sebagai anak kost membuatmu selalu belajar hal baru setiap harinya. Kamu belajar mengatur uang bulananmu, membersihkan kamar, mencuci baju, mengatur waktu, hingga memilih makanan yang murah sekaligus sehat. Banyak hal yang akan menempamu menjadi pribadi yang mandiri.



22. Kamu pun belajar menjadi pribadi yang dewasa
menjadikanmu lebih dewasa

Pada dasarnya, kehidupan anak kost memang terbilang bebas. Tapi, kebebasan tidak menjadikanmu hilang arah dan terjerumus pada hal-hal negatif. Kamu belajar mengendalikan dirimu sendiri – memilih teman yang baik dan menjaga pergaulanmu. Di titik ini kamu bisa berpikir secara rasional dengan mempertimbangkan soal masa depanmu.



23. Tentang bagaimana seharusnya manusia hidup berdampingan
kehidupan sosial

Hidup mandiri dalam sebuah lingkungan sosial membuatmu belajar tentang bagaimana menghargai orang lain. Secara langsung, kamu belajar tentang toleransi – menghargai kepentingan orang lain dan menanggalkan sikap egois. Kamu memahami bahwa manusia tidak akan bisa hidup sendirian.



24. Pada akhirnya, kamu akan bertransformasi menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan hidup selanjutnya
siap untuk hidupmu selanjutnya

Pengalaman sebagai anak kost menjadikanmu lebih ‘kaya’. Banyak hal baik dan buruk yang bisa dijadikan pelajaran dan bekal bagi dirimu untuk menjejak kehidupan selanjutnya. Kamu percaya bahwa pengalaman adalah guru terbaik!

Setiap momen dalam hidup pasti menyimpan pelajaran baik yang bisa dipetik. Entah lebih banyak suka atau duka yang kamu alami sebagai anak kost, bersyukurlah karena pernah merasakannya. Percaya deh: kalian termasuk orang-orang yang beruntung, lho! :)



Facebook Google+ Twitter
220 Shares

0 komentar:

Post a Comment