Tinggal sendiri, jauh dari rumah dan juga jauh dari orang tua sendiri, ini adalah kehidupan anak-anak
kos memang selalu menarik untuk dibahas. Kebiasaan mengonsumsi mie instan, ‘ngutang’
ketika menjelang akhir bulan, sedih karena kangen rumah — ada-ada saja cerita
unik seputar ‘spesies’ yang satu ini. Hehehehe…
Nah, buat para anak kost, mantan anak kost, atau yang punya
rencana nge-kost, simak disini yuk suka dukanya tinggal sendirian dan jauh dari
rumah!
1. Ketika ‘sah’ jadi anak kost, yang pertama kali kamu
rasakan adalah…
merasa bebas
Ternyata, kamu juga sudah menunggu selama bertahun-tahun hingga pada ahirnya saat itu tiba juga. Berharap bisa kuliah atau kerja di luar kota cuma supaya bisa
tinggal sendiri dan hidup BEBAS!
2. Bisa pulang malem, tanpa ada orang tua yang cerewet
orang tua yang cerewet
Ketika asiknya nongkrong di cafe dan air muka temanmu seketika
berubah ‘kecut’…
Kamu: “Kenape muke lo? Kok jadi asem gitu?”
Temen: “Emak gw nih SMS, nyuruh pulang. Udah malem katanya.”
Kamu: “Ah, elah! Baru juga jam 10! Kuntilanak belom pada
keluar jam segini!”
Kamu yang mengekost sudah nggak nyambung lagi dengan
kehidupan mereka yang masih hidup bersama orang tua. Buatmu, mau pergi keluar
jam berapa dan pulang jam berapa, terserah. Asal nggak dikunciin bapak/ibu kost
aja sih, hehehe…
3. Bebas dari segala macam kerjaan rumah (baca: bisa
malas-malasan)
bebas dari pekerjaan rumah
Jam 6: “Kak, bangun. Anterin adikmu ke sekolah!”
Jam 8: (baru buka pintu rumah sepulang mengantar adik) “Mas,
halaman depan tolong disapuin, ya!”
Jam 11: “Duh, gula sama teh udah habis, anterin Mama
belanja, yuk!”
Jam 1: “Kak, jemput adik!”
Jam 3: “Ambil laundry!”
Jam 4: “Ke bengkel!”
Jam 7: “Beli galon!”
…dan penderitaanmu baru berakhir setelah semua anggota
keluargamu tidur!
4. Bebas dari drama pertengkaran dengan kakak atau adik
berantem sama kakak atau adik
Kakakmu suka nyuruh-nyuruh sedangkan adikmu manja banget.
Ketika tinggal serumah bareng, kamu sering banget bertengkar sama mereka.
Ketika akhirnya bisa tinggal sendiri, kamu merasa ‘bahagia itu sederhana’.
5. Nggak ada lagi yang komplain tentang kamarmu
selow aja
Jadi, sprei udah 2 bulan nggak dicuci, selimut 4 bulan, dan
gorden kira-kira udah setaun. Siapa yang komplain? NGGAK ADA!
6. Mau bangun jam berapa? TERSERAH!
bebas bangun jam berapa aja
– Kuliah jam 9 berarti bangun jam 8.45 (15 menit buat cuci
muka sama gosok gigi)
– Kerja jam 7 berarti bangun jam 6.30 (30 menit buat mandi,
sarapan, touch up dikit)
– Libur atau weekend berarti bisa puas tidur (bangun jam 12
siang pas lagi laper-lapernya atau nggak usah bangun-bangun sekalian!)
Sementara, peraturan di rumahmu:
1. Jam 6 pagi SEMUA anggota keluarga udah harus bangun dan
beraktivitas
2. Khusus buat anak perawan, kudu bangun jam 5 pagi buat
bantu-bantu ibu di dapur
#kemudian bengong dan mempertanyakan hubungannya keperawanan
dan bangun pagi
7. Mau makan apa? Suka-suka…
bebas makan apa aja
– pagi sarapan bubur
– siang makan mie ayam
– sore ngemil siomay
– malem bakmi Jawa
Emang kalau di rumah, gimana?
Jadi, ibu biasa masak pagi-pagi. Menunya: sayur asem, tempe,
tahu, dan telur. Nah, menu ini bisa bertahan dari sarapan sampai makan malam.
Kembung sayur asem deh, kamu!
8. Mau pergi kemana? Langsung cabut!
bebas kemana aja
Setiap rumah punya peraturannya masing-masing, termasuk
rumahmu. Ketika akan pergi, kamu tentu wajib pamit ke orang tuamu. Tapi, orang
tua emang cenderung protektif. Kamu nggak bisa keluar rumah begitu saja, tanpa
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:
“Mau kemana?”
“Ngapain?”
“Sama siapa?”
“Pulang jam berapa?”
Ketika jadi anak kost, semua pertanyaan itu M-A-S-A L-A-L-U!
9. Menurutmu, anak kost itu nggak banyak mikir. Hidupnya
hanya menyisakan kata SELOW…
selow aja,,,,,,,!!
10. Yang pasti, banyak temen yang akan sering main ke
kost-mu. Kamu nggak akan kesepian
kumpul di kosan
Yang namanya anak kost emang paling doyan kumpul. Dari mulai
ngerjain tugas, nonton film atau drama bareng sambil ngemil, sampai
kumpul-kumpul yang nggak ada faedahnya juga sering. Hehehehe…
Tapi, realitanya nggak sesederhana itu…
11. Penderitaanmu dimulai ketika punya bapak atau ibu kost
yang rese’!
ibu kos rese'
– lupa matiin kran kamar mandi -> ngomel
– parkir motor nggak rapi -> ngomel
– bayar kost telat sehari -> ngomel
“Permisi, Bapak sama Ibu, tau manfaat buah mengkudu? Wah,
nggak tau, ya?”
“OBAT DARAH TINGGI!!!!”
12. Ketika temen kost-mu juga nggak kalah rese’, ekspresimu
adalah…
ketika temen kos-mu rese'
Datang dari berbagai latar belakang keluarga dan budaya,
kamu bisa ketemu dengan berbagai jenis temen kost. Mulai dari yang jorok, suka
‘nyetel’ musik dugem sampai jam 3 pagi, sampai yang hobinya gossipin kamu.
Iyuuuwwwwwhhhhh…
13. Pernah mikir kalau tinggal jauh dari orang tua itu
bebas, ternyata kost-mu justru punya banyak aturan
kos banyak aturan
“Buset, kalau aturannya sepanjang aliran Sungai Nil
gini…lebih bebas rumah gw, dong!”
14. Paling males ketika TERPAKSA bersih-bersih kamar kost
kamar kotor
“Kalau keadaannya udah kayak gambar di atas, masak nggak
dibersihin juga? Sehat, Broh?”
15. Ketika menjelang akhir bulan…
makan mie instan
Kamu cuma bisa makan IND*MIE.
Tapi, kamu pernah merasakan makan pizza atau pasta di cafe
ketika awal bulan, mulai mlipir ke warung bakso di belakang kampus ketika
tengah bulan, dan akhirnya mi instan yang jadi penyelamatmu.
“Mi instan, lagi?”
“Woy, gizi-nya mana woy!”
16. Kamu rela terjebak dalam penderitaan yang tiada akhir
karena BERHUTANG!
menjelang akhir bulan
Setelah foya-foya di awal bulan, biasanya kamu mulai
cari-cari sumber dana untuk menyambung hidup alias ‘ngutang’ demi bertahan
sampai bulan berikutnya. Sayangnya, bulan baru tetap nggak bisa bikin kamu
senyum karena separuh jatah bulananmu udah habis buat bayar hutang di bulan
kemarin.
…dan siklus hidupmu yang gagal itu akan terus berulang entah
sampai kapan.
17. Yang kamu sebut sebagai harta karun adalah…
recehan adalah harta karun
“Sabar…sabar…harus bertahan. Hidup itu keras, Jenderal!”
18. Kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi, bikin kamu
kangen rumah
kangen rumah
Betapa rumah selalu bisa membuatmu nyaman. Kamu selalu bisa
makan 3x sehari dengan lauk pauk yang layak, ada camilan, dan ada orang tuamu
yang bisa ‘dipalak’ setiap saat ketika kamu pengen jajan atau sekedar isi
bensin. Yang pasti, kamu nggak pernah merasa kekurangan ketika di rumahmu.
19. Saking kangennya, kamu pengen banget telepon Ibu…
kangen ibu
Tapi, apa daya…
“AKU NGGAK PUNYA PULSAAAAAAA…”
#nangis sambil guling-guling di kamar
Lika-liku kehidupan sebagai anak kost membuatmu belajar
banyak hal
20. Tentang betapa beruntungnya punya keluarga yang
mendukungmu
Yang dilakukan orang tua pasti beralasan
Ayah, ibu, kakak, adik – merekalah yang selama ini selalu
ada untukmu. Tumbuh bersamamu dan membuat hidupmu lebih bermakna. Dari
merekalah pulalah kamu belajar mengerti arti kebersamaan dan pentingnya sebuah
ikatan keluarga.
21. Perlahan, kamu mengerti betapa pentingnya kemandirian
mandiri
Predikat sebagai anak kost membuatmu selalu belajar hal baru
setiap harinya. Kamu belajar mengatur uang bulananmu, membersihkan kamar,
mencuci baju, mengatur waktu, hingga memilih makanan yang murah sekaligus sehat.
Banyak hal yang akan menempamu menjadi pribadi yang mandiri.
22. Kamu pun belajar menjadi pribadi yang dewasa
menjadikanmu lebih dewasa
Pada dasarnya, kehidupan anak kost memang terbilang bebas.
Tapi, kebebasan tidak menjadikanmu hilang arah dan terjerumus pada hal-hal
negatif. Kamu belajar mengendalikan dirimu sendiri – memilih teman yang baik
dan menjaga pergaulanmu. Di titik ini kamu bisa berpikir secara rasional dengan
mempertimbangkan soal masa depanmu.
23. Tentang bagaimana seharusnya manusia hidup berdampingan
kehidupan sosial
Hidup mandiri dalam sebuah lingkungan sosial membuatmu
belajar tentang bagaimana menghargai orang lain. Secara langsung, kamu belajar tentang
toleransi – menghargai kepentingan orang lain dan menanggalkan sikap egois.
Kamu memahami bahwa manusia tidak akan bisa hidup sendirian.
24. Pada akhirnya, kamu akan bertransformasi menjadi pribadi
yang siap menghadapi tantangan hidup selanjutnya
siap untuk hidupmu selanjutnya
Pengalaman sebagai anak kost menjadikanmu lebih ‘kaya’.
Banyak hal baik dan buruk yang bisa dijadikan pelajaran dan bekal bagi dirimu
untuk menjejak kehidupan selanjutnya. Kamu percaya bahwa pengalaman adalah guru
terbaik!
Setiap momen dalam hidup pasti menyimpan pelajaran baik yang
bisa dipetik. Entah lebih banyak suka atau duka yang kamu alami sebagai anak
kost, bersyukurlah karena pernah merasakannya. Percaya deh: kalian termasuk
orang-orang yang beruntung, lho! :)






0 komentar:
Post a Comment