Dikutip dari Merdeka.com
Seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, SRR, diduga
menjadi korban kekerasan oleh keluarganya sendiri. Korban nekat kabur dari
rumahnya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor sejak
Minggu pekan lalu.
Selama kabur dari rumah, korban ditemukan oleh Ari Kuswanti
(36) dan ditampung di rumahnya di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna,
Kota Bekasi selama lima hari.
Sementara, Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) yang
mendapat kabar itu, menjemput bocah malang tersebut dari rumah Kuswanti petang
kemarin. Korban rencananya akan divisum di RS Polri Kramajati, Jakarta Timur.
"Kami akan laporkan ke Polda Metro Jaya kasus
ini," kata anggota TRCPA, Pravistania Putri, kepada wartawan usai
menjemput SRR, Jumat (16/10).
Berdasarkan pengakuan SRR, kata dia, korban kerap dianiaya
oleh keluarganya. Motifnya, karena tak bisa memenuhi keinginan orangtuanya,
yaitu mendapatkan uang Rp 50 ribu dari hasil berjualan pakaian di Jalan
Alternatif Cibubur.
"Kalau tidak bawa uang Rp 50 ribu, dia akan dianiaya
oleh orangtuanya," kata Pravistania.
Selain itu, kata dia, korban juga sering dianiaya oleh
saudara kandung maupun tiri. Penyebabnya, karena korban sering diejek, lantaran
memiliki tubuh yang kurus, dan berkulit hitam.
"Korban juga tak disekolahkan oleh orangtuanya, malah
disuruh jualan," kata dia.
Pada Minggu lalu dia nekat tak pulang karena hanya berhasil
mendapatkan uang Rp 47 ribu. Korban yang lontang lantung ditemukan oleh
Kuswanti, karena mondar-mandir di depan warung sotonya.
Saat ditanya, SRR takut pulang ke rumah karena bakal
dianiaya oleh keluarganya. Tapi, dia tak percaya begitu saja. Namun, saat
hendak memandikan SRR usai diberi makan soto, dia baru percaya.
"Saya kaget, ada luka lebam di pinggang kanan dan luka
bekas sundut rokok di lengan kanan SRR," ujar dia.
Khawatir dengan kondisi SRR, Kuswanti lalu melaporkan
kejadian ini ke Polsek Pondokgede. Mendapat laporan itu, anggota Polsek
Pondokgede lalu berkoordinasi dengan Polsek Gunungputri. Sementara SRR tetap
diinapkan sementara waktu di rumah Kuswanti.
Kepada Kuswanti, petugas Polsek Gunungputri itu mengaku
mendapat laporan kehilangan anak perempuan. Namun saat didatangi di
kediamannya, rupanya orangtua SRR telah pindah.
"Polisi juga sudah menghubungi nomor ponsel orangtua
SRR, tapi tidak nyambung," katanya.






0 komentar:
Post a Comment