Pada saat hamil wanita mungkin akan mengalami peningkatan jerawat, bintik-bintik gelap atau stretch mark. Dan tak sedikit dari ibu hamil yang datang ke klinik kecantikan untuk merawat dirinya.
Perlu di perhatikan untuk ibu hamil harus berhati-hati dalam memilih produk dan perawatan untuk kecantkan. Sebab, semua yang berkaitan dengan kulit dapat berdampak buruk pada kehamilan. Berikut ini bahan dan perawatan kecantikan yang perlu anda hindari saat hamil berdasarkan uraian ahli kecantikan Dr. Schultz dan Dr. Ashton.
Jangan mengunakan produk berbentuk retinoid
Krim retinoid biasanya di gunakan untuk pengobatan keriput, jerawat, dan stretch mark. tapi pada saat hamil, sebaiknya menggunakan retinoid yang berbentuk oral (isotertinoin) atau berbentuk topikal (Retin-A). Namun akan lebih baik jika anda tidak menggunakan apa pun dari retinoid karena berpontensi membuat calon bayi anda lahir cacat.
Batasi penggunaan asam salisilat
Asam salisilat (asam beta-hidroksi) adalah salah satu bahan yang paling umum di gunakan untuk mengobati jerawat, karena membantu pengelupasan lapisan kulit mati yang menyumbat pori-pori. Hindarilah penggunaan secara oral selama kehamilan karena akan menyebabkan komplikasi dan bahkan cacat lahir.
Jangan memakai hydroquinone
hydroquinone adalah bahan yang cukup kontroversial. Bahan ini biasanya di gunakan untuk meringankan bintik-bintik coklat yang tidak terbukti 100% aman. Jika ingin mencegah perkembangan dari bintik-bintik di wajah lebih baik memakai tabir surya yang bebas dari bahan kimia.
Hati-hatilah saat manikur atau pedikur
Kuku sebenarnya adalah struktur pertahanan yang berarti yang ada pada kuku tidak akan masuk kedalam aliran darah. Yang penting jangan pernah memotong kutikula atau menghapus kapalan saat hamil karena bisa menyebabkan infeksi.
Hindari memakai produk semprot
Segala sesuatu yang hinggap di kulit dapat berpotensi di serap ke dalam aliran darah. Apalagi bila anda menggunakan produk kecantikan yang di semprot, karena peluang penyerapan lebih cepat. Apalagi bila itu mengandung bahan kimia, maka akan sangat berbahaya bagi janin.
Pastikan pewarna rambut tidak menyentuh kulit
Mewarnai rambut selama dalam masa kehamilan masih menjadi kontroversial. Dr. Ashton mengatakan masalah ini di duga karena kandungan dalam produk rambut. Jika anda memutuskan untuk mewarnai rambut, pastikan cairan pewarna tidak menyentuh kulit kepala kamu.
Waxing
Waxing meskipun di nyatakan aman selama dalam masa kehamilan ternyata dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam atau infeksi jika tidak di lakukan dengan benar. Sebaiknya anda meminta bantuan seorang yang profesional saat ingin melakukan waxing.
0 komentar:
Post a Comment