![]() |
Mengenal Penyakit Mastitis |
Tipsharian28 - Apa
Itu Penyakit Mastitis? Tidak sedikit dari ibu baru yang tidak mau menyusui
bayinya karena merasa sakit pada payudaranya. Payudara menjadi merah, bengkak
dan dapat menyebabkan ibu mengalami demam dan menggigil. Keadaan yang seperti
ini disebut dengan mastitis. Apa saja penyebabnya? Bagaimana pencegahannya?
Mengingat hal ini penting agar bayi yang baru lahir dapat menikmati ASI.
Berikut ulasannya:
Penyebab dari Mastitis
Kata mastitis ini berasal dari bahasa latin yang berarti
peradangan pada payudara. Bagian payudara yang meradang akan menjadi merah,
bengkak, terasa nyeri dan panas. Mastitis ini sering dijumpai pada ibu yang
baru melahirkan bayi. Biasanya ini terjadi pada minggu pertama sampai minggu
ketiga.
Pemicu yang umum adalah bakteri yang bernama Staphylococcus
aureus yang banyak terdapat pada kulit manusia. Ketika bagian payudara kurang
terjaga kebersihannya atau terjadi penyumbatan, maka bakteri akan berkembang
biak dengan sangat mudah. Bakteri dalam jumlah banyak ini akan menyerang bagian
kulit payudara, bagian lapisan kulit, kelenjar bawah kulit dan menyebabkan
peradangan.
Peradangan atau mastitis ini harus segera untuk ditangani
karena jika dibiarkan dapat menyebabkan abses payudara, dimana terdapat nanah
yang menggumpal pada payudara. Keadaan ini lebih menyakitkan bagi ibu. Payudara
terlihat lebih merah dan membengkak, bahkan ASI yang dikeluarkan mengandung
nanah yang tidak baik untuk bayi.
Bakteri Staphylococcus aureu, golongan methicillin resistant
menyebabkan mastitis yang lebih parah. Bakteri jenis ini dikenal juga dengan
nama MRSA. Bakteri yang banyak terdapat di rumah sakit. Maka, apabila mastitis
terjadi segera setelah persalinan dapat dicurigai adanya infeksi MRSA.
Pengobatannya membutuhkan obat antibiotik dalam dosis yang lebih tinggi.
Faktor Yang Menyebabkan Peradangan Payudara
Ada beberapa kondisi yang akan memperbesar terjadinya
mastitis pada payudara, Apa sajakah itu berikut ulasannya:
Puting susu yang datar atau terbenam.
Kondisi ini dapat menyebabkan
ASI tidak dapat keluar sehingga bakteri dapat lebih mudah menginfeksi.
Lecet pada payudara akibayt tergores kuku, bra atau penyebab
lainnya.
Luka yang terjadi pada payudara akibat pelepasan dari mulut
bayi yang tidak benar. Saat melepaskan isapan bayi dapat dilakukan dengan
menekan pelan dagu bayi atau memesukkan jari kelingking ibu yang telah dicuci
bersih.
Payudara yang membengkak akibat ASI yang menumpuk. Akibat
ASI tidak dikeluarkan, payudara akan terasa penuh dan membengkak. Rasa yang tidak
nyaman ini akibat saluran vena dan limfe yang terhambat. Kondisi bengkak ini
dapat memicu terjadinya mastitis.
Pencegahan dari Sakit Payudara pada saat Menyusui
Sebagai pencegahan untuk mastitis, perawatan payudara selama
masa kehamilan perlu menjadi perhatian. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah mastitis antara lain:
Menjaga kebersihan dari payudara
Ketika kamu mandi, sebaiknya tidak lupa untuk membersihkan
bagian putting dan areola dengan air. Jangan menggunakan sabun pada bagian ini
karena dapat menghilangkan minyak dan akhirnya menyebabkan kering. Kondisi yang
kering membuat payudara mudah lecet dan infeksi. Kebersihan payudara yang baik
dapat mencegah terjadi infeksi peradangan bakteri Staphylococcus aureu penyebab
mastitis.
Pilihlah bra dengan tepat dan nyaman untuk di pakai
Pada saat memasuki masa kehamilan, payudara ibu akan
membesar. Maka sangat perlu untuk melakukan penyesuaian dari ukuran bra yang di
pakai. Biasanya ukuran BH akan naik 2 nomor lebih besar. Selain dari ukuran,
bahan dan model bra perlu diperhatikan. Pilih bra dengan bahan yang menyerap
keringat. Untuk model bra, sebaiknya memilih model polos tanpa banyak renda dan
lipatan-lipatan yang dapat mengganggu kenyamanan. Pada saat menyusui, dapat
menggunakan BH menyusui yang dapat dibuka dari depan.
Berikanlah ASI sesuka bayi
Pemberian ASI yang tanpa dijadwalkan atau diberikan sesuka
bayi karena ini akan mencegah pembengkakan payudara akibat ASI yang menumpuk.
Jika kondisi tidak memungkinkan untuk diberikan ASI, ibu dapat mengeluarkan ASI
dengan cara dipompa.
Pengetahuan ibu tentang merawat payudara sejak masa
kehamilan akan membantu mencegah terjadinya mastitis. Dengan terhindar dari
mastitis, periode laktasi (menyusui) tidak akan menjadi periode yang
menyakitkan. Semoga Bermanfaat ya.
0 komentar:
Post a Comment