![]() |
Manfaat dari imunisasi bagi bayi dan anak.
|
Tipsharian28 – Kali ini Tipsharian28 ingin membagikan info
tentang manfaat imunisasi bagi bayi dan anak. Sejak dari awal kelahiran bayi
sangat diwajibkan agar diberi imunisasi. Walau kadang disertai demam, pemberian
imunisasi tetap harus diberikan untuk mencegah dari penyakit-penyakit yang
membahayakan. Apa saja imunisaasi yang akan diberikan untuk seorang bayi? Kapan
waktu yang tepat untuk imunisasi tersebut? Dan apa saja manfaat imunisasi?
Berikut ulasannya:
Imunisasi Wajib
Imunisasi itu adalah salah satu cara dari pencegahan
penyakit akibat virus, yang dilakukan dengan cara memasukkan virus yang telah
dilemahkan sehingga tubuh membentuk antibodi untuk melawan penyakit tersebut.
Cara ini akan membuat tubuh lebih kuat ketika terserang virus tersebut berkat
telah terbentuknya antibodi. Imunisasi yang wajib dan tambahan yang biasa
diberikan antara lain:
Hepatitis B
Hepatitis B Merupakan penyakit infeksi hati paling berat dan
juga bisa di bilang sangat berat, penyakit ini di disebabkan oleh virus. Cara
penularannya bisa melalui jarum (tato, alat suntik, dll) yang mengandung virus
hepatitis, melalui air liur, keringat, serangga-serangga penghisap darah
seperti nyamuk, ataupun akibat luka pada tubuh yang menyentuh benda-benda yang
terkena virus hepatitis B.
Penyakit ini berbahaya karena sampai sekarang belum ada
pengobatan untuk menyembuhkannya. Saat ini, pengobatan yang dilakukan bagi
penderitanya bukan untuk mengobati melainkan merupakan perawatan pendukung
untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Pemberian vaksin hepatitis B dapat melindungi sampai 96%
selama 5 tahun. Setelah lewat 5 tahun dapat diberikan tambahan vaksin unutk
memperpanjang daya lindungnya bagi tubuh. Pemberian vaksin ini dapat dilakukan
sejak bayi lahir.
BCG
Pemberian vaksin BCG ditujukan untuk mencegah penyakit TBC
(Tuberkulosis). Penyakit TBC menyerang paru-paru. Penderita TBC seharusnya
dikarantina agar tidak menulari orang lain. Penularan TBC cenderung mudah,
karena dapat menular melalui pernafasan, percikan ludah pada saat batuk, bersin
atau berbicara.
Vaksin BCG dapat mulai diberikan pada saat lahir dan diulang
pada saat anak umur 5 tahun dan 10 tahun. Cara pemberian vaksin BCG adalah
melalui suntikan pada lengan atas.
Polio
Nama lengkap dari polio adalah poliomielitis. Cara
penularannya melalui percikan ludah, makanan atau minuman yang telah tercemar
virus polio.
Virus polio berbahaya karena menyerang saraf dan otot,
sehingga otot menjadi kecil dan menyebabkan kelumpuhan. Walau dapat sembuh,
seorang yang pernah terkena polio biasanya akan mengalami pincang seumur hidup.
Pemberian vaksin polio dapat dilakukan dengan 2 cara.
Pertama, OPV, dimana vaksin dilakukan melalui oral atau dengan cara diteteskan
pada mulut. Cara kedua adalah dengan IPV, yaitu pemberian vaksin melalui
injeksi atau suntikan. Vaksin polio dapat diberkan sejak seminggu setelah lahir
dan diulang 5 kali sampai usia 5 tahun.
DPT
Merupakan singkatan dari Difteri, Petusis, Tetanus. Virus
Difteri dan Petusi dapat menular melalui percikan ludah pada waktu batuk,
bersin, atau berbicara, juga dapat melalui media seperti saputangan, handuk,
atau alat makan yang telah tercemar virus. Sedang tetanus menular melalui luka,
congek atau tali pusat yang tidak steril.
Difteri adalah penyakit pada tenggorokan dan sangat
berbahaya karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa hari. Difteri
menyebabkan kerusakan otot jantung dan membuat tenggorokan tersumbat.
Petusis yang lebih dikenal dengan batuk 100 hari atau batuk
rejan merupakan penyakit yang menyebabkan radang pernafasan. Batuk berlangsung
dalam waktu lama sehingga dikenal dengan batuk 100 hari. Cirinya adalah batuk
panjang, terdengar bunyi "whoop" dan biasanya disertai muntah.
Petusis dapat menyebabkan kematian karena penderitanya kesulitan bernafas,
menyebabkan radang otak dan radang paru-paru.
Sedangkan Tetanus merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh
kejang dan mulut terkancing tidak bisa terbuka.
DPT biasa diberikan melalui suntikan pada paha. Pemberian
vaksin DPT dapat mulai diberikan pada saat anak berumur 3 bulan. Vaksin ulangan
dapat diberikan setiap 5 tahun.
Campak
Dikenal juga dengan nama tampak. Penularannya melalui
pernafasan dari penderitanya. Pemberian vaksin dapat diberikan saat anak
berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps,
Rubella / campak Jerman)
Cirinya adalah timbulnya bintik-bintik merah pada tubuh
disertai panas tinggi. Penyakit ini berbahaya pada anak dan bayi karena dapat
menyebabkan radang otak, diare, radang paru-paru dan kejang akibat panas
tinggi.
Imunisasi Tambahan
Selain vaksin wajib diatas, ada beberapa jenis vaksin
tambahan yang dapat diberikan antara lain:
PCV
Vaksin ini di berikan untuk mencegah penyakit radang
paru-paru.
Hib
Vaksin ini di berikan untuk mencegah penyakit Hoemoohiuf /
Nounzop tipe B.
Rota
Vaksin ini di berikan untuk mencegah penyakit yang
disebabkan oleh virus Rota.
MMR
Vaksin ini di berikan untuk mencegah terjadinya campak dan
campak Jerman. Singkatan dari Measles, Mumps, Rubella.
Varicella
Vaksin ini di berikan untuk mencegah penyakit varicella atau
lebih dikenal dengan cacar.
Influenza
Vaksin untuk mencegah penyakit Influenza.
Bagi kamu seorang ibu yang memiliki bayi dan balita, jangan
lupa kunjungi posyandu atau dokter anak untuk mendapatkan imunisasi yang dapat
melindungi buah hati tercinta. Semoga Info Diatas Tadi Bermanfaat ya.
0 komentar:
Post a Comment