Select language

Saturday, August 29, 2015

BISNIS EKONOMI

Dolar Meranjak Naik, Pengusaha Kacang Mulai Mulai Mengurangi Produksinya


Denpasar bali, Dampak terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar ternyata juga sangat berpengaruh terhadap produksi kacang goreng di desa nyalian, kabupaten klungkung. bahkan bahan baku yang berupa kacang kupas dan kacang merah yang di impor dari China kini sudah mengalami kenaikan sejak dua minggu lalu.

Untuk produksi kacang saat ini pun sengaja di turunkan dari biasanya mengolah kacang hingga lebih dari 2 ton perhari kini hanya di produksi satu sampai 1,5 ton saja perhari. ini sengaja di turunkan karena menghindari kerugian, karena pemasaranya juga menurun. Untuk saat ini pemasaran kacang masih mengandalkan pasar local saja. di bandingkan menjual sampai keluar bali, karena untuk mengurangi biaya pengiriman. Penjualan di pasar local saat ini masih baik dan stabil.

Hal ini juga diungkapkan Jero Ketut Surata, jika biasnya mengimpor hingga 10 ton kacang dalam waktu seminggu, disaat kondisi dolar mulai mahal impor kacang di lakukan dua minggu sekali.

Mereka berharap, ada upaya pemerintah untuk mengupayakan agar nilai tukar rupiah tidak terus terpuruk, karena selain mengakibatkan harga beli bahan yang mahal, penjualan saat ini juga pun kurang karena masyarakat lebih mementingkan kebutuhan kebutuhan pokok di bandingkan membeli cemilan kacang ini.
Facebook Google+ Twitter
220 Shares

0 komentar:

Post a Comment