Select language

Sunday, August 30, 2015

KESEHATAN

Cara Mendeteksi Penyakit Sifilis

Penyakit sifilis merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual diakibatkan kehadiran bakteri yang disebut Treponemapallidum. Penyakit sifilis dapat dideteksi dari adanya luka kecil tanpa rasa sakit di organ kelamin, anus ataupun bahkan di dalam rongga mulut.

Penularan penyakit sifilis ini bisa terjadi akibat interaksi seksual, baik seks biasa maupun seks oral. Sifilis tidak dapat menulari orang lain melalui penggunaan barang-barang bersama atau pertukaran air liur.

Berikut ini ada beberapa Infeksi Sifilis anatara lain:

Sifilis Primer
Sifilis Primer, bisa terjadi sesaat setelah terinfeksi bakteri. Biasanya diawali dengan luka chancre yang bisa muncul pada kelamin ataupun didalam mulut, tergantung dimana pertama kali bakteri masuk ketubuh kita. Biasanya, luka chancre akan muncul sekitar 3 minggu setelah terinfeksi dan akan tetap ada luka hingga 2 sampai 6 minggu kemudian.

Sifilis Skunder
Penyakit Sifilis Skunder adalah tahap kedua dari panyakit Sifilis Primer. Penderita panyakit Sefilis mungkin mulai mengalami ruam dikulit dan rasa sakit di tenggorokan. Penyakit ruam ini tidak terasa gatal dan kebanyakan akan muncul di area telapak tangan dan kaki. Biasanya ruam ini muncul tanpa kita sadari. Selain penderita mengalami ruam, penderita juga merasakan beberapa gejala seperti, Sakit Kepala, Pembengkakan kelenjar getah bening, rasa lelah, demam, serta rasa ngilu pada persendian. Semua gejala ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, namun sebaiknya tetap melakukan pengobatan untuk mengentikan infeksi.

Sifilis Laten
Fase ketiga dari penyakit Sifilis ini, adalah Sifilis Laten atau bisa disebut fase tersembunyi. Biasanya dalam fase ini tidak menimbulkan gejala apapun, padahal anda dalam kondisi aktif mengalami penyakit sifilis. Pada fase ini, gejala yang di alami pederita Sifilis pada fase yang kedua tadi dapat muncul kembali atau penderita akan berada di fase non aktif ini selama bertahun-tahun sebelum berlanjut ke fase terakhir.

Sifilis Tertiary
Fase Tertiary adalah fase terakhir, dalam fase Tertiary yang akan dialami oleh penderita Sifilis yang tidak melakukan pengobatan apapun untuk kondisinya. Kondisi Fase terakhir ini bisa menyebabkan kebutaan, hilangnya indera pendengaran, penyakit mental, hilang ingatan, rusaknya jaringan lunak dan tulang. Atau penderita juga bisa mengalami penyakit saraf seperti Stroke atau meningitis infeksi neuro Sifilis atau Infeksi saraf tulang belakang atau otak, penyakit jantung, bahakan dapat menyebabkan kematian.

Jika terdapa gejala-gejala seperti diatas sebaiknya kalian segera memeriksakanya ke dokter agar tidak terjadi kompikasi yang lebih serius.
Facebook Google+ Twitter
220 Shares

0 komentar:

Post a Comment